GENIT77
Dua Mahasiswa Prodi Agribisnis UMM, Lulus Tanpa Skripsi. Kok Bisa? | MalangKab
menu
Malang Post – Komitmen untuk mengantarkan mahasiswa lulus, dengan bekal kerja yang mumpuni. Serta menciptakan lulusan yang kompeten,

Dua Mahasiswa Prodi Agribisnis UMM, Lulus Tanpa Skripsi. Kok Bisa?

Malang Post – Komitmen untuk mengantarkan mahasiswa lulus, dengan bekal kerja yang mumpuni. Serta menciptakan lulusan yang kompeten, menjadikan Program Studi Agribisnis UMM, terus berupaya menciptakan serta mendukung, segala kegiatan yang berdampak positif bagi mahasiswa.

Ibarat banyak jalan menuju Roma. Peribahasa tersebut cocok disematkan untuk calon-calon entrepreneur mahasiswa lulusan prodi Studi Agribisnis UMM. Diantaranya adalah Faulicia Taurudzi Nirwanarti dan Orca Oryza Anantha Helian Thus. Keduanya berhasil lulus kuliah tanpa skripsi. Berkat publikasi ilmiah yang mereka rampungkan di awal tahun ini.

Hal itu dapat terlaksana berkat kebijakan prodi Agribisnis UMM, yang memperbolehkan mahasiswa untuk mengganti skripsi dengan publikasi jurnal bereputasi.

Prof. Jabal Tarik Ibrahim, dosen pembimbing menjelaskan, dari awal memang didorong mahasiswa untuk meneliti secara mandiri. Dilanjutkan publikasi hasil penelitiannya, melalui artikel sebelum menginjak semester akhir. Karena prodi Agribisnis berkomitmen mendukung program UMM PASTI (pasti lulus tepat waktu, pasti bekerja, pasti mandiri).

“Yang jelas komitmen kami di Agribisnis, konsisten dan merubah mindset bimbingan skripsi sangat lama. Dengan metode ini, diharapkan tingkat kelulusan dipastikan lebih cepat karena langsung melalui seminar hasil dan ujian,” tegasnya.

Dijelaskan, perbedaan paling mencolok dari publikasi jurnal dan skripsi, ada di bagian publikasi. Jurnal mengharuskan naskah penelitian mahasiswa untuk dipublish minimal pada jurnal akreditasi nasional peringkat (Sinta) IV dan sebagai penulis pertama tentunya. Dibanding skripsi, jurnal lebih ringkas dalam proses penulisan.

“Apalagi keberadaan TA jurnal ini, sangat bagus. Karena penelitian mahasiswa dapat teruji dengan baik. Oleh karenanya, kami juga mendorong mahasiswa untuk dapat mengambil jalur jurnal sebelum menginjak semester akhir,’’ tambahnya.

“Alhamdulillah, saya lulus kuliah tanpa membuat skripsi. Namun lewat jalur publikasi yaitu dengan membuat jurnal,” kata Faulicia Taurudzi Nirwanarti.

“Saya tertarik mencoba tugas akhir jurnal, karena konkret dan kritis dalam proses pengerjaan maupun hasilnya. Sehingga lulus akan lebih cepat dibandingkan dengan skripsi.”

Faulicia sendiri, mengangkat penelitian dengan judul: “Tingkat adopsi, inovasi petani padi organik”. Yang manfaatnya kedepan adalah pendeteksian suatu penyakit tananam padi melalui teknologi mobile.

Sementara Orca Oryza Anantha Helian Thus, memulai penelitian induk melalui penelitian dr dosen pembimbingnya Ary Bakhtiar, SP.,M.Si perihal dinamika kelompok yang lebih luas di Malang Raya.

“Sehingga ketika ada saran alternatif pengganti skripsi, saya mencoba menulis jurnal dan alhamdulillah saya mendapat bimbingan langsung Pak Ary Bakhtiar dan Prof Jabal Tarik Ibrahim,” jelasnya.

Untuk penelitian sendiri, pemuda kelahiran Sidoarjo ini mengangkat judul: “Dinamika kelompok peternak sapi perah terhadap adaptasi new normal”.

Dua mahasiswa prodi Agribisnis UMM ini berharap, kesempatan yang di berikan jurusannya untuk di manfaatkan dengan betul. Karena melalui jurnal, lulus kuliah lebih mudah.

Di sisi lain, ketika sebuah kampus / jurusan mendorong percepatan kelulusan, seharusnya wajib dimanfaatkan betul oleh mahasiswanya. Karena akan saling menguntungkan, bagi kedua belah pihak. Baik dalam penyelesaian tugas akhir kuliah maupun akreditasi kampus dan jurusan sendiri.

Apalagi kususnya Program Studi Agribisnis UMM Adalah merupakan program studi yang sarat dengan prestasi. Terakhir prestasi mereka adalah meraih predikat “UNGGUL” oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) Di penghujung tahun 2021 silam. ( M abd Rahman rozzi)

 

Comments

http://malangkab.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!